Si Tukang Ojek yang Berusaha Mengukir Cerita Cinta Sejati

Tak sedikit yang percaya bahwa cerita cinta sejati memang benar adanya. Tapi banyak juga yang menganggap bahwa cinta sejati tu tidak ada. Tapi, bagi pasangan suami istri ini cinta sejati itu benar-benar ada dan bisa diwujudkan meski dalam kesusahan.

Setiap orang pasti bangga mempunyai seorang suami yang mampu menyelesaikan pendidikan S2 sebagai Magister Teknik Mesin. Setelah lulus dari pasca sarjana, dia menjadi seorang dosen di salah satu perguruan tinggi ternama di Jakarta. Tentu sangat membahagiakan menjadi istri seorang dosen. Apalagi saat itu dia mulai lagi mengumpulkan uangnya untuk kuliah S3 untuk meraih gelar doktor.

Pasangan ini sudah menikah selama 20 tahun, tapi belum dikaruniai buah hati. Namun, nampaknya hal tersebut tak menjadi masalah, mereka berdua tetap saja bahagia. Sang istri selalu mendukung karir suaminya dan berusaha mencari penghasilan tambahan. Istri menjual nasi uduk untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Itu merupakan cerita cinta sejati yang patut untuk ditiru.

Namun, kedaan mulai berubah saat sang istri merasakan sakit kepala hebat dan semakin parah. Kemudian, sang istri melakukan chek kesehatan di rumah sakit dan biaya yang dibutuhkan tidaklah sedikit. Istri memakai uang tabungannya untuk membayar biayanya. Hal ini dilakukan istri tanpa sepengetahuan suaminya. Karena dia tidak mau suaminya khawatir dan repot atas dirinya.

Cerita Cinta Sejati

Dokter memanggil sang istri saat hasil check up keluar dan menanyakan tentang keluhan yang dirasakannya. Setelah itu, dokter menyampaikan bahwa istri mengidap penyakit kanker otak stadium 3. Bagai disambar petir siang bolong, istri terpaku dan pingsan. Ketika terbangun, dia sudah berada di dalam ruangan yang serba putih dan lengkap dengan aroma khas obat. Ditatapnya wajah suami yang sangat dicintainya.


Setiap hari sang suami menemani istrinya dengan setia. Dia merawat dan memenuhi semua kebutuhan sang istri. Tapi, lama-kelamaan sang istri curiga, kalau sang suami kerap meninggalkan jam mengajarnya. Setiap ditanya sang suami selalu menghindar. Sampai pada akhirnya ada suster yang menceritakan bahwa sang suami telah menjadi tukang ojek yang bekerja dengan giat untuk memenuhi biaya pengobatan.

Istri mulai bingung dan khawatir, bertanya-tanya dalam benaknya. Bukankah suaminya seorang dosen di universitas ternama? Mengapa dia ngojek. Lamunannya segera hilang, kala sang suami masuk ke kamar. Kemudian dia bertanya kepada suaminya mengapa menjadi tukang ojek? Lantas sang suami menjawab dia menjadi tukang ojek demi bisa menemani istrinya yang terbaring lemah di rumah sakit dalam menghadapi penyakit. Yang tidak bisa dilakukan bila tetap menjadi dosen.

Itulah cerita cinta sejati. Rela mengorbankan impian dengan orang tercinta.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *